
Aliansi Purwakarta Melawan menggelar Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Purwakarta Kemarin.
Aksi unjuk rasa ini terhimpun dari OKP (Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan), ORMAWA (Organisasi Kemahasiswaan) dan Pelajar Se-Purwakarta
Yaitu, HMI Cabang Purwakarta (Himpunan Mahasiswa Islam), PC SEMMI Purwakarta (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia), PC IMM Purwakarta (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), PD KAMMI Purwakarta (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslimin Indonesia), PERMATA Cabang Purwakarta (Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta), HIMA Persis Purwakarta, Aliansi BEM Purwakarta (BEM STAI DR. KH. EZ. Muttaqien Purwakarta, BEM AMIK YPAT Purwakarta, BEM STIES Indonesia Purwakarta, BEM STIEB Perdana Mandiri, BEM STKIP Purwakarta, BEM STIE DR. KH. EZ. Muttaqien Purwakarta, BEM STIE DR. KH. EZ. STAI AL-Muhajirin Purwakarta, BEM STT DR.KH.EZ.Muttaqien Purwakarta, BEM STT Wastu Kencana Purwakarta, BEM Efarina Purwakarta, BEM STIKES Holistik Purwakarta, BEM Polbis Purwakarta, BEM Polbab Purwakarta).
Adapun tuntutan yang disampaikan Aliansi Purwakarta Melawan,
- Menolak Kenaikan Harga BBM
- Stabilitas Harga 9 bahan pokok
- Basmi Mafia Migas
Sebelum tiba di depan Gedung DPRD Purwakarta, Aliansi Purwakarta Melawan memulai berorasi dan membentang spanduk tuntutan di depan kantor Bupati Purwakarta.
Sang Orator sekaligus Komandan Lapangan Aksi Demo Purwakarta Melawan, Didin Wahidin mengungkapkan Kenaikan harga BBM ini menyengsarakan Rakyat.
“Dengan ini Kami sampaikan kepada Pemerintah Daerah bahwa efek dari kenaikan Harga BBM ini adalah menyengsarakan Rakyat” Ungkap Komandan Lapangan Didin Wahidin.
Komandan Lapangan Didin Wahidin juga menegaskan dalam orasi nya, Bupati Purwakarta harus menolak kenaikan harga BBM.
“Kami sampaikan hari ini dan kami tegaskan hari ini kalau Bupati Purwakarta tidak bisa melakukan apa-apa, maka kita ingin Bupati Purwakarta mengundurkan diri dari Jabatannya” tegasnya Komandan Lapangan Didin Wahidin.
Komandan Lapangan Didin Wahidin menambahkan dalam orasi nya bahwa Kenaikan Harga BBM ini juga memberatkan ongkos mahasiswa dan Pelajar.
“inilah keresahan yang kami rasakan, ketika kami berangkat Kuliah, ketika kami berangkat sekolah. Tarif angkot naik, Bensin yang asalnya kami membeli 20 ribu cukup untuk pulang pergi, sekarang tidak cukup,” Tambahnya Komandan Laoangan Didin Wahidin.
Komandan Lapangan Didin Wahidin mengakhiri orasi nya dengan mengatakan Kenaikan harga BBM ini meresahkan masyarakat, 2 tahun lalu perekonomian Indonesia sangat terpuruk akibat Covid 19.
Dan saat ini masyarakat baru saja membangun perekonomiannya, tapi malah diresahkan kembali dengan kenaikan harga BBM.
“Dan saya yakin ini menjadi keresahan masyarakat, bagaimana harga sembako naik juga perkekonomian kita yang awal nya kita masih sekarat, karena efek Covid19, sekarang dengan kebijakan yang semena-mena diberikan kepada masyarakat dan ini menjadi korban nya adalah Rakyat Indonesia, Betul tidak kawan-kawan?,” Pungkasnya Orasi komandan Lapangan, Didin Wahidin.
“Betul!” Jawaban kawan-kawan Aksi unjuk rasa Aliansi Purwakarta Melawan.

Aliansi Purwakarta Melawan melanjutkan perjalanan Aksi unjuk rasa menuju Gedung DPRD Purwakarta.
Di tengah perjalanan, Aliansi Purwakarta berhenti sejenak untuk melakukan orasi kepada masyarakat di jalan Ahmad Yani selama beberapa jam.
Setibanya di Gedung DPRD Purwakarta, perwakilan OKP, ORMAWA dan Pelajar Se-Purwakarta melakukan orasi, membaca puisi cinta untuk wakil rakyat.
Aksi berakhir setelah Pimpinan DPRD Purwakarta menemui massa Aliansi Purwakarta Melawan.(TFK)***
Leave A Comment